Manchester United Terpaksa Jual Murah Alejandro Garnacho Demi Perombakan Besar-Besaran Skuad

Manchester United Terpaksa Jual Murah Alejandro Garnacho Demi Perombakan Besar-Besaran Skuad
Manchester United Terpaksa Jual Murah Alejandro Garnacho Demi Perombakan Besar-Besaran Skuad.

JAKARTA - Manchester United kembali membuat gebrakan di bursa transfer musim panas ini. Salah satu langkah paling mengejutkan adalah keputusan mereka untuk memangkas harga jual Alejandro Garnacho, winger muda asal Argentina, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu bintang masa depan Setan Merah.

Harga Garnacho Turun Drastis, Man United Butuh Dana Segar

Awalnya, Manchester United memasang harga tinggi untuk Garnacho, yakni sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp1,8 triliun. Tapi kini, mereka menurunkan banderol pemain 21 tahun itu menjadi hanya Rp1 triliun atau sekitar £40 juta. Penurunan harga ini menunjukkan betapa besar keinginan klub untuk mempercepat proses restrukturisasi skuad menyusul performa buruk mereka di musim 2024–2025, yang membuat MU terdampar di posisi ke-15 klasemen—hasil terburuk sepanjang sejarah klub.

Konflik dengan Pelatih Jadi Titik Balik

Musim lalu menjadi titik balik hubungan antara Garnacho dan manajer Ruben Amorim. Sang pemain hanya mencetak 10 gol dari 58 pertandingan di semua kompetisi, dan performanya kerap dikritik oleh pelatih. Situasi memanas ketika keduanya saling menyindir secara terbuka setelah kekalahan menyakitkan MU di ajang Liga Europa. Dari sana, masa depan Garnacho di Old Trafford mulai dipertanyakan.

Tiga Klub Premier League Mengintai

Kabar penurunan harga Garnacho langsung memicu minat dari tiga klub papan atas Premier League: Aston Villa, Chelsea, dan Tottenham Hotspur. Dari ketiganya, Aston Villa dan Spurs disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk mengamankan jasa sang winger.

Chelsea sebenarnya sudah menunjukkan ketertarikan sejak Januari lalu. Namun, setelah mendatangkan pemain-pemain muda berbakat seperti Jamie Gittens, João Pedro, Estêvão Willian, dan Kendry Páez, The Blues kini lebih berhati-hati dalam membidik pemain baru.

Meski begitu, Chelsea belum benar-benar mundur dari perburuan Garnacho. Mereka tetap memantau situasi sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari Manchester United.

Garnacho Pilih Bertahan di Premier League

Beberapa klub dari luar Inggris juga ikut mengincar Garnacho. Salah satu peminat terbesarnya adalah Napoli, juara Serie A musim lalu. Namun, menurut laporan, Garnacho lebih tertarik untuk tetap bermain di Premier League. Hal ini tentunya memberi keuntungan bagi tiga klub yang sedang bersaing untuk mendapatkannya.

Tidak Dibawa ke Laga Pramusim

Sinyal kepergian Garnacho semakin kuat setelah ia tidak disertakan dalam skuad Manchester United untuk laga pramusim melawan Leeds United. Beberapa pemain lain yang juga absen antara lain Marcus Rashford—yang kabarnya sedang negosiasi dengan Barcelona—serta Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia.

Absennya para pemain ini menandakan bahwa Amorim sedang serius melakukan cuci gudang demi membentuk tim yang lebih solid dan kompetitif untuk musim depan.

Harapan Baru: Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo

Di sisi lain, MU sudah bergerak cepat dengan mendatangkan dua pemain anyar, yaitu Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Keduanya diharapkan bisa menjadi motor serangan baru untuk membawa klub kembali bersaing di papan atas.

Perombakan besar-besaran ini memang menjadi langkah wajib setelah musim lalu berakhir dengan hasil mengecewakan. Manchester United tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, dan pengorbanan termasuk melepas pemain seperti Garnacho dianggap sebagai bagian dari proses menuju kebangkitan.

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini