Juli 2021 - Borneo Sport
Final Euro 2020: Inggris vs Italia

Final Euro 2020: Inggris vs Italia

Final Euro 2020 : Inggris vs Italia
BORNEO TRIBUN - Final Euro 2020 pada Tahun ini mempertemukan 2 tim raksasa inggris dan italia, setelah melewati babak 16 besar dan sampai ke final.

Sebelumnya tim dengan julukan “ The Three Lions “ sempat mengalami kontraversi dikarnakan ada Tindakan illegal dalam pertandingan sebelum maju ke final euro, saat berhadapan dengan tim Denmark.

Aksi supporter tim inggris membuat ulah kepada sang kiper tim Denmark dengan memberikan laser tepat pada wajahnya saat inggris menerima hadiah penalty.

Tapi nasi sudah menjadi bubur, tim inggris telah maju ke final dan akan berhadapan dengan italia.

Tak sampai disitu supporter inggris tidak mengizinkan tim supporter italia untuk datang ke Wembley guna menyaksikan jelang final euro.

Fakta menarik antara Inggris dan Italia


Fakta menarik antara Inggris dan Italia

Final Euro 2020 akan digelar di Wembley saat Italia berusaha memenangkan kompetisi ini untuk pertama kalinya sejak 1968, sementara Inggris ingin memenangkannya untuk pertama kalinya. 

Kartu as bertumpuk melawan 'Azzurri' saat mereka bermain di rumah leluhur sepak bola Inggris, tetapi ini adalah tim Italia yang mengalahkan Belgia dan Spanyol dalam perjalanan ke pertandingan ini, merangkai rekor nasional 33 pertandingan beruntun tak terkalahkan di proses. 

Mereka juga menunjukkan keberanian untuk mengalahkan tim dua kali melalui perpanjangan waktu atau penalti di turnamen ini - seperti yang mereka lakukan melawan Prancis dalam kemenangan turnamen besar terakhir mereka (Piala Dunia 2006).

Faktanya, tidak ada tim yang melewati perpanjangan waktu lebih banyak daripada Italia dalam sejarah Kejuaraan Eropa ( 9 kali ), tetapi tantangan bagi bos Roberto Mancini adalah membuat timnya memperpanjang performa mencetak gol yang membuat mereka mencetak 12 gol sejauh ini.

(rata - rata dua gol per pertandingan). Jika mereka bisa, rekor lain menanti - Italia tidak pernah mencetak lebih dari 12 gol di kejuaraan besar.

Namun, di perjalanannya tim Inggris yang kebobolan hanya sekali turnamen ini, dan mengincar trofi besar pertama mereka sejak Piala Dunia 1966.

Semifinal yang sulit melawan Denmark di mana Inggris memenangkan pertandingan knock-out Euro setelah tertinggal untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa mereka memiliki karakter, tetapi mereka memiliki sejarah Head to Head untuk diatasi setelah terakhir mengalahkan Italia dalam aksi kompetitif pada tahun 1977.

Bos Inggris Gareth Southgate telah menghadapi berbagai kritik sejak penunjukannya pada 2016, tetapi dia akan merasa dibenarkan dengan mengakhiri penantian 55 tahun The Three Lions untuk final turnamen besar.

Mereka telah memainkan 302 pertandingan kompetitif dalam aksi resmi UEFA dan FIFA sejak pertandingan terakhir itu, tetapi Inggris berhasil kali ini meskipun bermain imbang di HT dalam empat dari enam pertandingan Euro 2020 mereka.

Susunan Prediksi Pemain Inggris dan Italia


Susunan Prediksi Pemain Inggris dan Italia

Tim Inggris : Pickford ( Kiper ), Stone, Walker, Maguire, Shaw, Rice, Philips, Saka, Mount, Sterling, Kane

Tim Italia : Donnaruma ( Kiper ), Chellini, Bonucci, Lorenzo, Barella, Emerson, Jorginho, Verrati, Chiesa, Immobile, Insigne

Cedera: Spinazzola L (Italia), Foden P ( Inggris )

Informasi Pertandingan Inggris vs Italia

Kali ini wasit yang memimpin pertandingan  yaitu Kuipers B. berasal dari Belanda.

Puncak final euro pada malam akan dilakukan di stadion Wembley london

Prediksi mimin skor akan berakhir : Inggris 1 vs 2 Italia

Kira-kira siapa ya? Bakal keluar sebagai pemenang dan seberapa serukah pertandigan final malam ini ? jangan lupa saksikan puncak final euro 2020.

Oleh: Tim
Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi

Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi

Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi
Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi.
BorneoTribun Mataram, NTB - Menyambut perhelatan akbar dunia Indonesia Grand Prix Word Superbike dan MotoGP, Pemerintah Provinsi NTB terus menggenjot berbagai fasilitas pendukung. Salahsatunya pembangunan Rumah Sakit (RS) Mandalika bertaraf Internasional.

Untuk itu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta agar RS Pemerintah di NTB membangun sistem manajemen yang terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Apalagi dengan adanya event Word Superbike dan Motor GP yang akan kita sambut,"kata Wagub pada rapat konsolidasi dan koordinasi kesiapan Rumah Sakit Mandalika dalam Penghelatan Indonesia Grand Prix (WSBK-MotoGP), Kamis (8/7/2021) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur.

Oleh sebab itu, keberadaan Rumah Sakit Mandalika juga harus mampu menjadi Center Of Point. 

Karena  seluruh visitor yang berkunjung ke NTB akan melihat dan menyoroti bagaimana operasional RS Mandalika. Yang satukesatuan keberadaannya dengan Rumah Sakit Umum Provinsi.

"Rumah Sakit Pemerintah harus terhubung dan terintegrasi juga dengan RS sakit yang lain juga,"harap Ummi Rohmi.

Selain itu, sinergi dan kolaborasi untuk memanfaatkan semua potensi yang dimiliki daerah harus tersistem.

"Baik peralatan dan kelengkapan penunjang yang kita miliki," tegas Wagub.

Namun Wagub berharap agar OPD terkait, baik Dikes maupun pihak RS agar dapat mengidentifikasi semua kebutuhan RS secara komprehensif untuk diajukan dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

"Dari sisi peralatannya, sumber daya manusianya dan semua fasilitas pendukung, selengkap-lengkapnya,"ucap Doktor alumni ITS ini.

Karena menurutnya, pusat juga memiliki komitmen menjadikan RS Mandalika sebagai fasilitas pendukung dalam ajang MotoGP ini.

"Jadi harapan saya, komunikasi dengan pusat satu kesepakatan. Agar pada saat mulai beroperasi tidak ada kekurangan dan hambatan,"tutup Ummi Rohmi.

Sebelumnya, dalam paparannya Dirut Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB, dr. Oxy Tjahjono, Sp.EM menjelaskan bahwa keberadaan RS ini salahsatunya untuk menopang kegiatan event nasional maupun internasional, yang memiliki fungsi pelayanan dalam jangka panjang.

"RS Mandalika, terus digenjot secara fisik maumpun kelengkapan fasilitasnya. Baik penataan tampilan secara fisik bangunan maupun perekrutan SDM,"jelasnya.

Hingga saat ini, RS sudah dibangun gedung berlantai 4. Lantai 1 sudah rampung sedangkan lantai 2-4 sedang dalam tahap finising.

Sedangkan sarana alat kesehatan dan pendukung lainnya ada ruang operasi, rawat inap dan rawat jalan. "Termasuk 2 unit ambulance," ucap Dirut RS Mandalika.

Untuk pemenuhan semua kebutuhan secara keseluruhan baik kekurangan alat kesehatan, dan  penunjang fasilitas lain sedang dalam tahap pengusulan ke pemerintah pusat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda, Kadikes dan Dirut RSU Provinsi NTB.

(Adbravo)
Unai Simon Kiper Spanyol mendapatkan gelar sebagai "Star of the Match" saat berhadapan dengan Swiss di Perempatfinal EURO 2020

Unai Simon Kiper Spanyol mendapatkan gelar sebagai "Star of the Match" saat berhadapan dengan Swiss di Perempatfinal EURO 2020

Unai Simon Kiper Spanyol mendapatkan gelar sebagai "Star of the Match" saat berhadapan dengan Swiss di Perempatfinal
Kiper Spanyol, Unai Simon.
BORNEOTRIBUN SPORT - Unai Simon Kiper Spanyol mendapatkan gelar sebagai "Star of the Match" saat pertandingan perempatfinal antara Spanyol dan Swiss di Saint Petersburg.

Spanyol vs Swiss berlangsung akhir dengan adu penalti di mana Spanyol menang 3-1 setelah seri 1-1 selama 120 menit bertanding tanpa adu penalti.

Unai Simon menjadi pahlawan kesuksesan Spanyol ke semifinal Euro 2020 setelah menggagalkan dua tendangan penalti Swiss yang hanya berhasil memasukkan satu tendangan penalti dari empat tendangannya. Spanyol sendiri berhasil pada tiga dari lima penendangnya.

UEFA Technical Observer Mixu Paatelainen menyebut dua blok yang dilakukan Unai Simon menjadi alasan memberikan predikat 'Star of the Match' kepada Simon, walaupun yang justru lebih teruji dalam pertandingan ini adalah kiper Yann Sommer.

Selain mementahkan satu tendangan Spanyol yang dieksekusi Pedri, Sommer juga melakukan banyak penyelamatan gemilang yang memaksa laga ini harus ditentukan lewat adu penalti.

Ini adalah fase knockout ketiga dalam turnamen Euro yang dilewati Swiss, dan ironisnya ketiganya ditentukan oleh adu penalti.

Sebelum kalah melawan Spanyol, mereka juga harus melalui adu penalti saat mengalahkan Prancis pada 16 besar lalu, dan Polandia pada Euro 2016.(*)
Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Unai Simon layak disebut Pahlawan

Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Unai Simon layak disebut Pahlawan

Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Unai Simon Kiper Swiss layak disebut Pahlawan
Spanyol berhasil masuk ke Semifinal Euro 2020, Unai Simon layak disebut Pahlawan.
BORNEOTRIBUN SPORT - Spanyol berhasil masuk ke semifinal Euro 2020 usai mengalahkan Swiss berkat menang adu penalti 3-1.

Pertandingan selama 120 menit laga perempatfinal Piala Eropa 2020 antara Spanyol dan Swiss membuahkan skor keduanya 1-1.

Sementara, Unai Simon kiper Spanyol layak disebut pahlawan selama pertandingan berlangsung.

Swiss vs Spanyol. (Foto: Antara)

Menangnya timnas Spanyol setelah menggagalkan dua tendangan penalti Swiss ketika tim lawan hanya berhasil dalam satu tendangan penalti, sedangkan satu tendang lainnya melambung melewati gawangan Spanyol. 

Satu penendang Swiss tidak melakukan tugasnya karena sudah tidak menentukan.

Dua penendang Spanyol gagal mengeksekusi adu penalti ini. 

Sergio Busquets membentur tiang, sedangkan sepakan Rodri diblok oleh kiper Yann Sommer. 

Sedangkan Dani Olmo, Gerard Moreno, dan Mikel Oyarzabal sukses menjalankan tugasnya.

Dari tim Swiss, hanya Mario Gavranovic yang berhasil menjadi eksekutor adu penalti, sedangkan Fabian Schar dan Manuel Akanji diblok oleh Unai Simon, sementara Ruben Vargas melenceng ke atas gawang.

Pertandingan terpaksa dilanjutkan kepada adu penalti setelah selama 120 menit bertanding kedua tim tetap mempertahankan kedudukan 1-1.

Spanyol lebih dulu unggul pada menit ke-8 berkat gol bunuh diri gelandang Denis Zakaria. Pada menit ke-68 babak kedua Xherdan Shaqiri menyamakan kedudukan 1-1.

Xherdan Shaqiri. (Foto: Antara)

Walaupun sejak menit ke-77 kehilangan Remo Freuler yang mendapatkan kartu merah karena pelanggaran keras terhadap Gerard Moreno, Swiss memaksa Spanyol melanjutkan pertandingan tersebut ke 2x15 menit babak perpanjangan waktu.

Dalam 2x15 menit, Swiss bertahan mati-matian menahan gempuran Spanyol dan berhasil, terutama berkat penampilan gemilang kiper mereka, Yann Sommer.

Dimenit 15 pada babak pertama tambahan, Sommer membuat enam penyelamatan gemilang masing-masing mementahkan dua peluang emas Mikel Oyarzabal, dan sebelumnya Jordi Alba, Marcos Llorente dan Gerard Moreno. 

Pada 15 menit kedua, Sommer pula yang paling berjasa mengantarkan Swiss ke adu penalti.

Sayang tiga dari empat penendang penalti mereka tak berhasil, sedangkan tiga dari lima penendang Spanyol berhasil menjalankan tugasnya.

Spanyol mendominasi laga tersebut bukan hanya penguasaan bola, namun juga menciptakan peluang. 

Spanyol menciptakan total 27 peluang yang 10 di antaranya tepat sasaran, sedangkan Swiss melepaskan 9 peluang yang 5 di antaranya on target.

Dalam semifinal di Stadion Wembley, Spanyol akan menghadapi pemenang pertandingan perempatfinal lainnya antara Belgia dan Italia. (*)
Rawan Penyebaran COVID, Penyelenggara Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk melarang Penonton hadir di Acara Malam hari

Rawan Penyebaran COVID, Penyelenggara Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk melarang Penonton hadir di Acara Malam hari

Rawan Penyebaran COVID, Penyelenggara Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk melarang Penonton hadir di Acara Malam hari
Rawan Penyebaran COVID, Penyelenggara Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk melarang Penonton hadir di Acara Malam hari.
BORNEOTRIBUN.COM - Penyelenggara Olimpiade Tokyo mempertimbangkan untuk melarang penonton hadir di acara malam hari dan tempat-tempat berkskala besar, di tengah kekhawatiran yang terus menerus tentang penyebaran COVID-19, surat kabar Jepang Yomiuri melaporkan, dikutip dari Reuters, Jumat.

Jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Jepang masih menentang penyelenggaraan Olimpiade mengingat para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa penyelenggaraan dapat memicu gelombang kasus COVID-19 lainnya, ditambah dengan munculnya varian virus baru yang lebih kuat.

Olimpiade dijadwalkan dimulai pada 23 Juli, setelah tertunda satu tahun karena pandemi.

Gubernur prefektur Chiba dan Saitama, di dekat Tokyo, telah mendesak penyelenggara untuk melarang penonton hadir dalam acara malam hari di wilayah mereka.

Permintaan tersebut sedang dibahas, dan keputusan akhir akan ditetapkan dalam rapat yang di dalamnya melibatkan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), gubernur Tokyo dan Kepala Tokyo 2020, menurut Menteri Olimpiade Tamayo Marukawa.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Kamis, mengatakan bahwa pemerintah akan membuat keputusan pekan depan tentang penonton dan apakah akan mencabut keadaan "darurat semu" di Tokyo dan wilayah lain di Jepang.

Sementara itu, penyelenggara telah melarang kehadiran penonton dari luar negeri.

Tanpa penonton akan menjadi opsi "paling tidak berisiko" untuk Olimpiade, menurut para ahli medis bulan lalu.

Gubernur Hokkaido di Jepang utara telah meminta penyelenggara untuk membuat protokol keselamatan berdasarkan "prinsip" bahwa orang-orang tidak datang untuk menonton maraton Olimpiade di sepanjang rute di kota Sapporo.

Juru bicara pemerintah Katsunobu Kato, ketika ditanya mengenai pernyataan itu, mengatakan dia akan "memantau diskusi" antara penyelenggara dan otoritas lokal.

Kondisi Tokyo

Jepang kemungkinan akan memperpanjang dua pekan atau lebih langkah-langkah menahan penyebaran virus corona di wilayah Tokyo setelah batas waktu darurat semu pada 11 Juli.

Pemerintah dapat mengembalikan keadaan menjadi darurat penuh dengan peraturan yang lebih ketat untuk Tokyo, bergantung pada tingkat kondisi sistem medis.

Menteri Kesehatan Norihisa Tamura mengatakan Jepang tidak ragu-ragu untuk memperpanjang pembatasan di Tokyo, tetapi "tidak ada artinya jika tidak berdampak."

Jepang belum mengalami ledakan pandemi COVID-19, seperti yang terjadi di negara lain, tetapi potensi penyebaran varian yang lebih menular dan peluncuran vaksin yang lambat telah memicu kekhawatiran.

Sementara inokulasi telah meningkat, pasokan vaksin menjadi kekhawatiran lain.

Pemerintah Jepang telah berhenti menerima pengajuan dari perusahaan dan universitas yang ingin menggelar vaksinasi massal untuk karyawan dan mahasiswa, sementara beberapa kota telah membatalkan janji vaksin karena kekurangan pasokan.

Negara tersebut telah mencatat lebih dari 796.800 kasus COVID-19 dan lebih dari 14.770 kematian. Hanya sekitar 23 persen dari populasi yang mendapat setidaknya satu suntikan vaksin. 

Meski begitu, untuk warga berusia 65 tahun ke atas, angka tersebut lebih dari 60 persen.

ANTARA
Spanyol vs Swiss: Timnas Spanyol Luis Enrique menyegani kepaduan penampilan Swiss

Spanyol vs Swiss: Timnas Spanyol Luis Enrique menyegani kepaduan penampilan Swiss

Spanyol vs Swiss: Timnas Spanyol Luis Enrique menyegani kepaduan penampilan Swiss
Spanyol vs Swiss: Timnas Spanyol Luis Enrique menyegani kepaduan penampilan Swiss.
BORNEOTRIBUN.COM - Pelatih tim nasional Spanyol Luis Enrique menyegani kepaduan penampilan Swiss jelang pertemuan kedua tim dalam laga perempat final Euro 2020 di Saint Petersburg, Jumat malam nanti.

Menurut Enrique, walau hanya sedikit pemain kesohor di sekuad Swiss, ia menilai lawannya itu sebagai salah tim yang paling kohesif dan pekerja keras sepanjang Euro 2020.

Bukti terkininya adalah Swiss mampu menahan imbang Prancis 3-3 sebelum menyingkirkan juara dunia itu dalam 16 besar, demi melangkah pertama kalinya ke perempat final Euro.

"Mereka akan menjadi lawan sulit bagi kami, mereka mungkin tidak punya banyak pemain bernama besar yang dikenal suporter tetapi sebagai tim mereka adalah salah satu yang paling solid di turnamen ini," kata Enrique dilansir Reuters, Jumat dini hari WIB.

"Mereka ada di level yang sama dengan kami, itu jelas, dengan cara mereka melakukan kawalan dan menyerang. Mereka juga punya pelatih hebat dalam diri Vladimir Petkovic dan akan menimbulkan banyak masalah bagi kami," ujarnya menambahkan.

Enrique sudah merasakan sendiri kepaduan Swiss ketika Spanyol dua kali menghadapi mereka dalam ajang UEFA Nations League 2020/21.

Menang 1-0 dalam laga pertama di Madrid, Spanyol harus berjibaku meraih hasil imbang 1-1 di pertemuan kedua berkat gol larut Gerard Moreno, itupun setelah Swiss harus menuntaskan pertandingan hanya dengan 10 pemain.

"Kami superior melawan mereka di Madrid walau skornya tidak mencerminkan itu dan Swiss cuma menciptakan satu peluang sepanjang laga," katanya.

Tapi kedua pertandingan itu sangat berat, karena mereka melakukan kawalan hingga di area pertahanan Anda sendiri, berlari tanpa lelah, dan saya rasa hal itu akan kembali terjadi besok.

Di turnamen ini, kata Enrique, mereka memberi gambaran penuh kemampuan sebagai tim yang sulit dikalahkan dan bisa melangkah sejauh mungkin, sebagaimana kami.

Kendati Spanyol punya prestasi gemilang dibandingkan Swiss dengan menjuarai Euro 2008, Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

Tim Matador juga baru menemukan raihan kebangkitan setelah mengalahkan Kroasia 5-3 lewat babak tambahan waktu yang merupakan kemenangan pertama mereka di babak gugur turnamen bergengsi sejak juara Euro 2012.

Sebagaimana Swiss, Spanyol juga harus bermain 120 menit untuk meraih kemenangan tetapi Enrique mengaku tidak kuatir dengan kondisi kebugaran para pemainnya.

"Dampak fisik tidak akan berpengaruh, kami punya pelatih kebugaran yang hebat dan data yang muncul sungguh luar biasa," katanya.

Katanya, Faktor mental justru lebih penting karena jika Anda yakin dengan yang dilakukan dan punya pemikiran bagus, Anda bisa tampil gemilang di atas lapangan

"Saya pikir kondisi fisik kami dalam keadaan terbaik," tutup Enrique.

Bila mampu meredam kejutan Swiss dan melangkah ke semifinal, Spanyol akan bertemu Belgia atau Italia.

Antara
Kontrak berakhir dengan Real Madrid, Sergio Ramos dikabarkan berlabuh ke klub raksasa Prancis, PSG

Kontrak berakhir dengan Real Madrid, Sergio Ramos dikabarkan berlabuh ke klub raksasa Prancis, PSG

Kontrak berakhir dengan Real Madrid, Sergio Ramos dikabarkan berlabuh ke klub raksasa Prancis, PSG
Kontrak berakhir dengan Real Madrid, Sergio Ramos dikabarkan berlabuh ke klub raksasa Prancis, PSG.

BORNEOTRIBUN.COM
- Kontrak berakhir dengan Real Madrid, Sergio Ramos dikabarkan siap berlabuh ke klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), dan segera memfinalisasi kepindahannya. 

Bek berusia 35 tahun itu akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun untuk bermarkas di Parc des Princes, menurut laporan radio Prancis, RMC, pada Kamis malam.

Jika kesepakatan itu resmi, maka Ramos akan menjadi pemain gratis kedua yang didapatkan PSG, setelah tim besutan Mauricio Pochettino itu sebelumnya sudah mendatangkan mantan gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum.

PSG sebelumnya juga sudah mempermanenkan gelandang Danilo Pereira sebagai bagian dari klausul peminjaman dari Porto musim lalu.

Sejumlah media melaporkan PSG juga tengah dalam proses final untuk mendapatkan pemain gratis lainnya yakni kiper Gianluigi Donnarumma yang kontraknya berakhir dengan AC Milan.

Selain itu, PSG juga dilaporkan tengah berusaha memfinalisasi kesepakatan pembelian bek sayap Inter Milan Achraf Hakimi.

Ramos sebelumnya menjadi pemain bebas kontrak setelah gagal mencapai kesepakatan dalam negosiasi perpanjangan kontrak bersama Real Madrid.

Ia meninggalkan Los Blancos setelah 16 tahun dan memenangi lima gelar juara Liga Spanyol serta empat trofi Liga Champions.

Musim lalu, Ramos banyak menepi karena cedera dan akhirnya tersisih dari skuad akhir timnas Spanyol yang saat ini masih berlaga di babak perempat final Euro 2020.

ANTARA

Formulir Kontak